What Is There With Love
Ada Apa Dengan Cinta (AADC)
” Cinta adalah sebuah pantulan cahaya ghaib yang dipancarkan dari satu inti , cahayanya bersinar menembus sekeliling bumi membuat kita terjaga dari satu mimpi menuju mimpi berikutnya…
Siapa yang mencintai sesuatu maka ia telah menjadi budak terhadap apa yang dicintainya..
.
 |
Cinta adalah garis fitrah yang dimiliki setiap keturunan anak cucu Adam, manusia yang kehilangan cinta hidupnya tidak akan pernah merasakan bahagia, Tetapi tidak sedikit juga orang yang justru hidupnya menjadi menderita, tersiksa dan terluka hatinya hanya karena cinta. Maka bersyukurlah orang-orang yang diberi keagungan anugerah cinta namun ia bisa menyikapi serta menata rasa cinta itu dengan tepat.
Menurut para Rohaniawan, Cinta itu memang sudah ada di dalam diri kita, yang diantaranya adalah perasaan cinta terhadap kekayaan, jabatan, dan cinta kepada lawan jenis. Jika perasaan cinta terhadap hal hal tersebut tidak hati - hati dan dikendalikan dengan baik maka cinta itu akan menulikan dan membutakan kita.
Cintamu kepada sesuatu selain Allah hanya akan membuatmu buta dan tuli (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Dalam kajian syari’at Islam, cinta yang tinggi adalah cinta kepada makhluk dengan tujuan semata–mata ibadah ( Taqarrub ) kepada Allah Swt. Sementara Cinta yang nista disisi Allah adalah cinta yang lebih cenderung kepada kemaksiatan, nafsunya bergelora sangat kuat, sehingga penderitanya tidak malu-malu untuk melakukan prilaku yang konyol atau nyleneh. Dan, inilah yang disebut “cinta Buta”
Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta karena sesungguhnya cinta itu berada di luar wilayah kendali manusia. Bahkan cinta merupakan suatu anugerah yang harus disyukuri dengan cara membinanya sesuai etika (syari’at) islam. Islam dengan universalitas ajarannya telah mengatur hubungan sesama manusia secara vertikal dan horizontal tak terkecuali hubungan sepasang manusia yang sedang dirundung cinta ataupun asmara.
Benarkah Pacaran Ala Islami itu ada ?
Seringkali kita mendengar atau menjumpai para Ustazd atau Da’i yang diberi pertanyaan oleh jamaahnya “Pak ustadz mengapa pacaran dihukumi haram, pak ustadz pasti dulu sebelum menikah pernah pacaran juga khan...??” kemudian ustadz itu menjawab “ Ooo... lain dong..!! pacaran saya khan ala islami “ maka ustadz yang seperti ini kata - katanya akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah Swt. Karena ia telah melegalkan pacaran dengan menjadikan islam sebagai kedoknya, padahal hadist dan al qur’an tidak pernah menyebutkan apalagi mengajarkan pacaran islami atau yang semakna dengannya, Istilah pacaran secara harfiah tidak dikenal dalam islam, karena konotasi dari kata ini lebih mengarah kepada hubungan istimewa diantara dua orang sebelum keduanya menikah, umumnya hubungan pra-nikah ini bukan hanya sekedar sarana saling mengenal namun lebih intim dari hal tersebut. Bahkan untuk zaman sekarang pacaran lebih cenderung pada perbuatan maksiat dan perzinaan belaka !!
Islam menciptakan aturan yang sangat indah terhadap hubungan lawan jenis yang sedang jatuh cinta yaitu dengan konsep Khitbah (melamar). Khitbah adalah konsep pacaran yang berpahala sehingga seorang diperbolehkan mengadakan pertemuan dengan wanita tunangannya akan tetapi tidak diperbolehkan melakukan hal hal yang lebih dari sekedar pertemuan tersebut.
Cinta sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, yang selain itu hanyalah cobaan dan fitnah belaka !!
Tips Menyelamatkan Dari Finah Cinta :
· Jangan berdua – duaan ditempat sepi (berkhalwat), karena syaitan akan menjadi makhluk ke Tiga yang akan mengambil kesempatannya untuk menjerumuskan ke dua insan tersebut dalam perzinaan.
· Jangan dekati zina dalam bentuk apapun walaupun hanya saling bersentuhan kulit, berpegangan tangan (remes-remesan tangan) atau bercanda yang berlebihan.
· Jagalah mata dari memandang lawan jenis yang berlebihan, karena cinta lazimnya karena pandangan mata kemudian membekas di hati lalu liar tak terkendali.
Diantara penyebab yang membuat hati menjadi semakin membusuk, kotor dan keras melebihi kerasnya batu adalah karena tidak pandainya seseorang menahan pandangan matanya. Barang siapa yang ketika di dunia ini tidak mahir menahan pandangannya, gemar melihat hal - hal yang diharamkan, maka jangan terlalu berharap dapat memiliki hati yang bersih dan bening. Umar bin Khattab pernah berkata, "Lebih baik aku berjalan di belakang singa daripada berjalan di belakang wanita."
Siapapun yang masaih berada di masa lalu walaupun saat ini berada di masa depan, sesungguhnya dia telah menangis dan menderita, karena itu raihlah cinta masa depan bukan cinta masa lalu. Cinta masa depan adalah “Mahabbatullah”Maka mulailah untuk mengucapkan “ I Love you Ya Allah...!! I Love You... “ agar masa lalumu tetap sebagai puing puing jangan kau dendami masa lalumu yang silam
Tips Mengetahui Cinta Yang Tidak Serius / Hanya Permainan Belaka
Ø Tidak suka jika membicarakan pernikahan.
Ø Kesenangannya hanya cenderung pada seks.
Ø Jika berbicara selalu senang berdusta.
Ø Tidak terlalu perduli dengan aktifitas pasangan hidupnya
Ø Jika diajak berbicara tidak terlalu serius menanggapi (cuek)
Ø Senang di awal – awal saja, selanjutnya mengecewakan.
Ø Jika berjanji sering mengingkari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar