Makalah Pidato Siswa

“Pentingnya Iman di hati”

Oleh : agus setiawan

Assalmualaikum wr. Wb…
الحمد لله ربّ العالمين والصلاة والسلام على أشرف الانبياء والمرسلين وعلى أله وأصحابه أجمعين أمّا بعد. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْأَنِ الْكَرِيْم... أعوذ بالله من الشيطان الرجيم... بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ( الاَيَة - سُوْرَةُ الْبَيِّنَةْ اَيَةَ سَبْعٍ)

Yang saya hormati, kepada para Alim ‘Ulama’
Yang saya hormati segenap jajaran pejabat pemerintah, baik menengah maupun sipil.
Yang saya hormati, Kepada segenap tokoh agama, tokoh masyarakat, sesepuh, pini sepuh.. para tamu undangan Serta para hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah..

Syukur yang tak pernah sia sia, terima kasih yang pasti berbalas adalah pujian kepada Allah subhanaHU…. (Wata’la). Karena atas pertolongannya akhirnya kita bisa bertemu dalam sebuah majlis yang penuh berkah ini..

Sholawat dan salam Allah semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammmmmad…. (Saw) pembawa dan pemberi syafaat untuk kita semua kelak di yaumil qiamat, amiiin..

Hadirin hadirat, saudara saudari yang dimulyakan Allah…
In do ne sia, Negeri kita tercinta ini dikenal sebagai syurganya dunia,
jadi… Seolah olah syurga di akhirat itu pernah bocor, kemudian bocorannya itu netes di Indonesia yang akhirnya jadilah Indonesia, negeri yang hijau ranum. Negara yang subur makmur, ijo royo royo gemah ripah loh jinawi (Tuh…?! Jargon Indonesia manteb banget…) Sedunia ini gak ada, gak ada Negara yang memilki kebudayaan, kepulauan, kebaharian yang seeebanyak dan sekaya Indonesia. Iya toh ?!
Pegunungan… Kita punya ? Gurun salju, kita punya di puncak jaya wijaya, pertambangan emas ada di irian jaya, hutan tropis terbesar ada Indonesia … Bahkan kata para ilmuan kalau kita ingin qiamat terjadi hari, gampang… gampang sekali…?! tumbangkan semua hutan hutan yang ada di Indonesia. Maka pasti qiamat akan terjadi… Pokoknya Indonesia adalah negeri mutiara… seolah olah rakyat Indonesia ini berdiri di atas gemerlanya intan mutiara… kekayaan yang gemah ripah loh jinawi.. Tapi…

Tapi anehnya…? Kenapa rakyat Indonesia ini banyak yang Kelaparan ? Busung Lapar ? Melaaarat yang berkepanjangan ??? KAreNaa… (Ssstt…) Mulai dari Rakyatnya, PeJabatnya dan tokoh tokoh pemimpinnya Banyak yang kehilangan Agama.. BETuLLL ??

Tuhan… Seolah olah telah hilang dari hati masyarakat…Agamapun kini hanya tinggal puisi puisi dan sastra sastra yang hanya dinikmati keindahannya namun tidak diresapi secara mendalam, masyarakat menjadi individualis dan liar, pejabat banyak yang korup, pemuda dan remaja banyak yang terjun kedalam zina….
Naudzubillahi min..?! itulah indonesia saat ini… Makanya pada kesempatan emas ini saya akan bahas tentang pentingnya agama …

Saudara saudaraku yang saya Cintai…

Kalo kita membicarakan Agama islam… Itu sama artinya kita akan masuk membicarakan masalah - masalah yang serba ghaib, masalah – masalah yang non empiris atau kasat mata …. Makanya gak heran kalo ada pertanyaan “Kenapa banyak orang Indonesia yang kehilangan agama…??” Jawabannya ya itu tadi…?! Karena agama itu gak masuk akal, dan ajarannya harus mempercayai sesuatu yang ghoib ! Alias gak keliatan mata.
Mempercayai Allah, mepercayai malaikat, kandungan al kitab, qiamat, qodrat dan iradahnya.. itu semuanya ghaib..
Allah, Allah itu ghoib !!, Malaikat itu Ghoib !! Syurga neraka, Qiamat, kandungan qur’an itu juga ghoib semuanya..?!

Tapi ya memang begitu…? Islam itu memang agama yang mengarjarkan beriman kepada hal hal yang Ghaib… Ayatnya jelas kok ?
الم ﴿١﴾
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ ﴿٢﴾
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ...
وَاللَّهُ اَعْلَمُ بِمُرَادِهْ ) ) الم
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ Ini nih.. kitab yang tidak diragukan lagi,
هُدًى لِلْمُتَّقِينَ Sebagai petunjuk bagi orang – orang yang bertaqwa. Siapa itu orang yang bertaqwa ?
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ orang orang yang percaya dengan hal hal yang gaib…

Sodara sodara sekalian yang dimulyakan Allah…
Ada orang berani mencuri, mencopet, menjambret, korupsi, pacaran itu penyebabnya sudah jelas ? “ Dia tidak bisa merasakan Tuhan di hatinya…” Hatinya tidak biasa merasakan kehadiran Allah !! Hatinya tidak bisa membaca keberadaan akhirot.. Nah, Hati kalo sudah tidak bisa merasakan keberdaan akhirot, aktifitasnya tidak pernah memperhitungkan halal dan haram.. Yang penting keuntungan keuntungan duniawiyah tok ? Akhiratnya gak dipikrin…

Padahal Akhirat itu khan lebih baik dibadingkan dunia. Ayatnya ada kok ?!
وَلَأَجْرُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِلَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Dan sesungguhnya fahala akhirat itu lebih baik, bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa Surat : Yusuf ayat 57.

Nah… Maka dari itu… Yuuk ?! kita bareng bareng pegang agama ini kita sampai titik darah penghabisan…
Kenapa to kita kok harus beragama sampek darah penghabisan? Ben gak ruwet kalo sudah di kubur Paak..? Buu…? Kadang kadang ada lho orang yang ngomong gini..?! “Alaaah kuburan ki opo ruwet ?! Eeeee.. Kok gak ruwet gimana sih ? “Super ruwet” dan “paling ruwwet !! itulah kuburan..

Kuburan itu khan perpindahan dari alam dunia ke alam barzakh… Saya yakin kalo fasilitas kuburan yang di dapat buruuukk semua pasti Ruwet !!
Kok’ kubuuuran…? Wong pindah rumah aja kalo rumah baru fasilitasnya gak selengkap rumah yang lama, itu aja udah gak betah. PLN gak ada… Sumur gak ada… Pasar gak ada.. Itu aja udah gak betah. Apalagi dikuburan…
وَلاَ اّبّاً وَلاَ اُمّاً وَلاَ اَمْواَلاً وَلاَاَوْلاَداًوَلاَ اَنْوأَراً
Gak ada bapak.. Gak ada ibu… Gak ada anak… Gak ada harta.. Gak ada cahaya… Pokonya gak ada yang bisa di andelin, Bahkan rasulullah pernah bersabda : المَيِّتْ كَا الْمشَوّقِ الْمُغَوِّقْ “Orang yang mati itu seperti orang yang tenggelam di lautan”, tangannya menggapai gapai, melambai lambai minta pertolongan. Tapi gak ada yang bisa menolongnya kecuali tergantung kwalitas agama masing masing ! Masya Allah.. Ngeri !

Saudara saudarra, hadirin hadirat yang di muliakan Allah…
Tobat adalah satu satunya jalan menuju keselamatan dunia dan akhirat…
Tapi Tobate sing tenanan, ojo koyo tobate wong kepedesen lombok.. ojo koyo tobate ibu2 sing tas nglahirne… Yen bar nglahirne lek muni “ Aduuuh kapok aku pakne ? Lorone setengah mati… Emmoh aku ngono kui meneh.. Emmoh tenann akuu..
Mengko yen anake lagi iso mbrangkang muninemesti wes bedo meneh… “Ayooo to pakne…” “Ayooo to pakne…” “Ayooo to pakne…” Kui Jenenge tobate tobat lombok…

Hhhh.. Baiklah… Sebelum penyampaian ini saya akhiri.. Ada sedikit kata kata yang mungkin bisa menjadi menggugah dan menjadi renungan untuk kita semua.

(Berhenti sejenak, keluarkan nafas..lalu sampaikan kalimat dibawah dengan nada sedang dan menjiwai)
“Saudaraku… Betapapun lincah, cerdas, dan pintarnya seekor binatang, namun demi Allah sekali – sekali binatang itu selamanya tidak akan pernah berubah menjadi Manusia. Te ta pi… Betapapun pintar, jenius, dan lincahnya seseorang, namun tiadalah sulit baginya untuk berubah menjadi binatang. Itulah dia manusia – manusia yang kehilangan agama
لاَ فَرْقَ بَيْنَ الاِنْسَانْ وَالْحَيَاوَاَنْ (bacanya : Laa farqo bainal insaan wal hayaawan)
“Tak ada bedanya antara insan dan hewan.”

Hadirin yang berbahagia…Kiranya hanya ini yang bisa saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya. Akhirul kalaam billahi taufiq wal hidaayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.