Wasiat Simbah kanggo iro

Foto saya
Aku adalah orang biasa yang kurang kerjaan nulis2 bginian, yang jelas gk ada yg istimewa ttg saya, wong ndesooo yang terlalu ktinggian cita citanya, Hehe... Klo blog ini ada mnfaatnya buat anda silahkan dimanfaatin, klo gk ada, Yaaah.. mau gmn lagi, sbaiknya anda tinggalin aja sebelum anda muntah dsini.. haha

Rabu, 23 Maret 2011

“ Danger Of Proud ”


“ Danger Of Proud ”
 Bahaya Sifat Sombong
oleh Agus Setiawan

Tawadlu’lah….
Maka engkau laksana bintang Tsuroya yang bersinar di atas samudra, Cahayanya berkilauan laksana mutiara bagi setiap yang memandangnya….


Sombong adalah salah satu penyakit hati yang teramat lembut bahkan terkadang pelakunya tak menyadari jika ia sedang terjangkit penyakit tersebut. meskipun lembut di dalam hati namun dosa yang ditimbulkan sangat besar.
Begitu banyak di dunia ini orang kaya yang terjebak dengan kekayaannya, orang pintar terjebak dengan kepintarannya bahkan tidak sedikit para ahli ibadah yang terjebak dengan ketekunan ibadahnya. Dan tentunya masih banyak lagi kemuliaan – kemuliaan  yang dianugerahkan Allah untuk hambanya justru pada akhirnya menjadi petaka bagi para pelakunya disebabkan sifat sombong.

Definisi Sombong :

Sombong adalah kondisi perasaan seseorang yang beranggapan bahwa ia adalah orang yang paling mulia. anggapan seperti ini muncul karena adanya kebangga- an terhadap sesuatu yang melekat pada dirinya sehingga ia memandang dirinya lebih unggul dibandingkan orang lain,

Allah Swt. berfirman, yang artinya :
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (angkuh)." (QS. 31:18)

Sombong atau yang dalam bahasa arab sering kita kenal dengan istilah kibr, takabur dan istikbar, ketiganya hampir semakna, yang memiliki pengertian gambaran kondisi hati seseorang dihinggapi perasaan lain dari yang lain, hal ini terjadi karea pengaruh  i’jab (kebanggaan) terhadap diri sendiri, yaitu dengan adanya anggapan atau perasaan, bahwa dirinya lebih tinggi dan besar daripada selainnya.

Maka tidak akan terjadi prilaku sombong, kecuali bagi orang - orang yang merasa dirinya paling  besar dan tinggi, dan ia tidak merasa tinggi atau besar, kecuali karena adanya keyakinan, bahwa dirinya memiliki keunggulan, kelebihan dan kesempurnaan yang ia menganggap berbeda dengan orang lain.

Rasulullah SAW Bersabda :
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya ada setitik kesombongan”
kemudian sahabat berkata : ya Rasul... sungguhnya setiap orang itu senang pakiannya dan alas kaki yang indah ?
Beliau bersabda: "Sesunguhnya Allah itu Indah dan Dia menyukai keindahan (dan
yang dimaksud dengan ) kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan melecehkan orang lain " (HR. Muslim)

Minimalnya ada tujuh penyebab yang mendorong seseorang menganggap dirinya lebih unggul daripada orang lain, sehingga melahirkan kesombongan dalam jiwa, yaitu:

1.
Sombong dengan Ilmu

Ada sebagian orang yang diberi pengeta huan oleh Allah, namun pengetahuan itu justru menjadikan dirinya sombong. Ia merasakan dirinyalah yang paling pandai (alim), padahal demi Allah apa yang dia milikii saat itu bukanlah ilmu melainkan data informasi tentang suatu hal yang terekam dalam otak, sebab ciri kkhas dari ilmu adalah ia tidak bisa masuk pada orang yang sombong ( takabbur ) dan  ciri berikutnya pemiliknya semakin tawadhu’ dan dekat kepada Allah.
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Faathir : 28)

Maka tatakrama penabur dan penimba Ilmu adalah meluruskan niat dengan membersih kan hati dari sifat sombong. sebab keberkahan ilmu itu bukan dilihat dari formalitasnya atau banyaknya, aka tetapi dari kesulitan dan ketawadhu’an saat mencarinya.

2. Sombong dengan Amal Ibadah

Kesombongan ahli ibadah dari segi keduniaan adalah ia menghendaki, atau paling tidak membuat kesan, agar orang lain menganggapnya sebagai orang yang zuhud, wara’, taqwa dan paling mulia di hadapan manusia. Dalam pandangannya, dengan berbekal amal ibadahnya ia akan masuk syurga sementara orang lain akan masuk neraka semua. padahal masuk syurga itu adalah murni semata – mata karena anugerah dari Allah SWT.

para ahli ibadah yang terjangkit penyakit sombong biasanya ia memilki kebiasaan apabila ada orang lain yang membuatnya jengkel atau merendahkannya, maka dengan ringannya ia akan mengatakan, “
Dia akan kualat karena berani dengan saya, pasti dia akan masuk neraka” atau ucapan yang sejenisnya. Padahal ucapan - ucapan tersebut dimurkai Allah, yang justru dapat menjerumuskannya ke dalam neraka.

3. Sombong dengan Keturunan (Nasab)

Barangsiapa yang mendapati kesombongan dalam hati karena nasabnya, maka hendaknya ia segera mengobati hatinya itu.Jika seseorang akan mencari nasabnya, maka perhatikan firman Allah berikut ini, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).” (QS. 32:7-8)

Inilah nasab manusia yang sebe-narnya, kakeknya yang terjauh adalah tanah, dan nasabnya yang terdekat adalah nuthfah alias air
mani. Jika demikian keadaannya, maka tak selayaknya seseorang sombong dan merasa tinggi dengan nasabnya.

4. Sombong dengan Kecantikan Ketampanan

Kesombongan seperti ini banyak terjadi dikalangan para wanita, dengan menyebut nyebut, menggunjing dan menertawakan aib dan kekurangan orang lain. padahal jika wanita wanita tersebut menyadari, jika allah menghendaki kecantikan / ketampanan itu bisa hilang dalam waktu sekejap, misalnya dengan mengalami kecelakaan, sakit kulit, kebakaran dan lain sebagainya, yang dapat menjadikan rupa yang cantik menjadi buruk. Maka dengan kesadaran seperti ini, insya Allah rasa sombong yang ada dalam hati akan terkikis dan bahkan tercabut hingga ke akar-akarnya.
Untuk apa anggota tubuh yang indah, namun hati dan perangai buruk, padahal tubuh secantik apa pun pasti akan binasa, hancur dan hilang tak tersisa

5. Sombong dengan Harta

Yaitu dengan memandang rendah orang fakir dan bersikap congkak terhadap mereka. Ini disebabkan harta yang dimilikinya, perusahaan - perusahaan yang banyak, tanah dan bangunan, kendaraan mewah, perhiasan dan lain sebagainya. Kesombongan karena harta termasuk kesombongan karena faktor luar, dalam arti bukan merupakan potensi pribadi orang yang bersangkutan. Berbeda dengan ilmu, amal, kecantikan atau nasab, sehingga apabila harta itu hilang, maka ia akan menjadi hina sehina-hinanya.
indonesia ini adalah negara yang unik lebih senang menghormati orang yang kaya meskipun akhlaknya bobrok, daripada orang yang berilmu yang mulia aklaknya. para koruptor lebih dihargai dimata pemerintah daripada seorang ustadz atau ustdzah yang rajin beribadah dan beraklakul karimah.

6. Sombong dengan Kekuatan / Kesaktian

Orang yang mendapatkan karunia seperti ini hendaknya menyadari, bahwa kekuatan adalah milik Allah seluruhnya. Hendaknya selalu ingat, bahwa dengan sedikit sakit saja akan membuat badan tidak enak, istirahat tidak tenang. Kalau Allah menghendaki, seekor nyamuk pun dapat membuat seseorang sakit dan bahkan hingga menemui          ajalnya.

Orang yang mau memikirkan ini semua, yaitu sakit dan kematian yang bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, maka sudah sepantasanya tidak angkuh dan takabur dengan kekuatan dan kesehatan badannya.

7. Sombong dengan Banyaknya Teman.

Kesombongan jenis ini juga merupakan kesombongan yang disebabkan faktor luar, bukan karena kelebihan yang dimiliki oleh yang bersangkutan. Dan setiap orang yang sombong karena sesuatu yang bukan dari kelebihan dan keunggulan dirinya sendiri, maka dia adalah sebodoh-bodoh manusia. Bagai-mana mungkin ia sombong dengan sesuatu yang bukan merupakan kelebihan dirinya?

Ciri – Ciri Orang Yang Sombong
Ø       Jika berjalan bersama sama ia selalu minta paling depan dan semua orang harus ada di belakangnya. 

Ø       Jika hadir dalam majlis, Selalu minta diistimewakan, diperlakukan lain daripada yang lain. Ia senang kalau semua orang menyimak pembicara- annya dan sangat benci kalau ada orang yang mengalihkan pembicaraan pada yang lain. 

Ø  Jika berpendapat maunya semua orang harus membenarkan nya dan menerima apa yang ia katakan.
 Ø Jika memandang. Termasuk pengaruh sifat sombong adalah memalingkan muka dari sesama muslim, atau melihat dengan panda ngan sinis dan merendahkan.
Ø  Jika Berbicara Kesombongannya terlihat dari gaya bicara dan nada intonasinya. Atau tangannya yang selalu dilipat di dadanya jika diajak berbicara
Ø       Jika Berdiri. membusungkan dadanya, atau berjalan dengan dibuat-buat agar menarik perhatian orang lain. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali - kali tidak dapat menem bus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS.17:37)

Ø       Jika beraktifitas Enggan mengerjakan pekerjaan rumah, walau hanya sepele. Hal ini berbeda dengan sikap tawadhu’ yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Aisyah ra. meriwayatkan, bahwa Rasul Allah SWT.  biasa membantu istri beliau

Ø       Jika terhadap Ibunya enggan membantunya, membawakan barang belanjaan Ibu atau sesuatu ke rumahnya, meskipun bukan hal yang berat, misalnya saja barang belanjaan. Aliz berkata, “Seseorang tidak akan berkurang kesempurnaannya dengan membawa kan sesuatu untuk keluarganya.”
Ø       Jika Berpakaian tujuannya hanya pamer dan agar terkenal, atau dengan pakaian yang melanggar ketentuan syar’i..

Ø  Jika terhadap Orang yang menemuinya ia ingin agar orang tersebut memberikan hormat untuknya baik dengan merunduk ataupun mencium tangannya, jika mereka menolak ia akan sangat sakit hati.

Ø  Orang yang dalam hatinya ada kesombongan tidak akan mau mengunjungi orang lain, tidak mau mengucapkan salam lebih dahulu, minta supaya diprioritaskan dan tidak mau mendahulukan kepentingan oran lain.

Ø  Kesombongan juga akan mengakibatkan seseorang tidak memandang adanya hak orang lain pada dirinya. Sementara itu ia beranggapan, bahwa ia memiliki hak  kepada orang lain dengan berbuat kebaikan yang banyak.

Redaktur
Penanggung Jawab
Kepala SMK Nusantara
Kepala MA Miftahul Jannah
Pembina
Drs. Ikar Sukardi
Pelaksana
Agus Setiawan
Ketua Rohis Miftahul Jannah
Alamat : Kampus YPI Miftahul Jannah Unit II Kec. Banjar agung Kab. Tuba Prov. Lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar