Wasiat Simbah kanggo iro

Foto saya
Aku adalah orang biasa yang kurang kerjaan nulis2 bginian, yang jelas gk ada yg istimewa ttg saya, wong ndesooo yang terlalu ktinggian cita citanya, Hehe... Klo blog ini ada mnfaatnya buat anda silahkan dimanfaatin, klo gk ada, Yaaah.. mau gmn lagi, sbaiknya anda tinggalin aja sebelum anda muntah dsini.. haha

Kamis, 12 April 2012

Harga Sebuat Nikmat

Harga sebuah nikmat

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)

Kalau sudah tiadaaa baru teraaasaa, bahwa kehadirannya sungguh berahargaaa... Sungguh berat kurasa hidup tanpa dia, Sungguh berat kurasa hidup tanpaaa diaaaa...!! (JreeeNG...!!)

Pembaca yang budiman...
Tentunya kita sudah tidak asing lagi khan dengan lirik / syair lagu di atas ?! Iya, betul sekali...?! Itu adalah lagunya Bang Haji Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut. Jika kita menyimak syair lagu tersebut maka akan muncul dalam ilustrasi pikiran kita “Tentang ratapan kesedihan seseorang karena telah kehilangan sesuatu yang dinilainya saaaangat berharga”. Duuuhh Melas tenan yo ?

Tahukah anda ?! Apa yang sesungguhnya ia ratapi ? Jawabnya : Nikmat berjumpa dengan yang ia sukai  sudah tidak ia rasakan lagi” akhirnya jadi sedih deh...

Pembaca yang budiman...
Berbicara masalah nikmat, tentu semua orang sangat menginginkan, merindukan dan mendambakannya karena nikmat itu suatu kesenangan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya, maka pantaslah jika nikmat itu dianggap sebagai bagian takdir terindah dari Allah Swt. Pasti untuk hambanya yang terpilih.

Seorang Ulama ahli tasawuf mengatakan :
Harga sebuah nikmat akan terasa besar nilainya jika nikmat itu telah tiada, maka siapapun manusianya jika ia tidak bisa menghargai indahnya nikmat nikmat pemberian Allah, maka Allah Swt. Akan menghapus nikmat nikmat tersebut agar ia merasakan pedihnya ketika nikmat itu telah tiada.

Nikmtanya kesehatan tubuh akan saaangat terasa disaat sudah tidak normal lagi. Mata yang sudah tidak tajam lagi, Telinga  yang tidak felling lagi, gigi yang sudah tak utuh.. Semuanya itu akan terasaaa sekali jika nikmatnya kesehatannya sudah tiada.

Nikmatnya setetes air.... Akan terasa sangaaaaaattt berharga tatkala seseorang sedang kehausan di bawah terik matahari dalam sengatan panasnya pasir pasir gurun sahara. Maka hargailah sekecil apapun nikmat yang telah dianugerrahkan Allah Swt.

Bahkan, nikmatnya belajar di SMK Nusantara dan MA Miftahul Jannah kerinduannya keindahannya pasti akan sangat terasa menyayat hati, jika kelak telah meninggalkannya. Tak ada lagi senda gurau dalam Teater, Rohis, Outbond, Olahraga, Drum Band, Perpustakaan, Kantin.  Hhhhh.. kini tinggal kenangan. Bahkan sahabat tercinta, guru, TU, tukang parkir, satpam, perpustakaan semuanya hanya tinggal Ke-Na-NgaN.. Hik hik hik... Sungguh menyedihkan...

Pembagian Nikmat Terindah

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS Ibrahim: 34).

Andaikan kita berusaha menghitung satu persatu nikmat yang telah Allah Swt. Anugerahkan kepada kita, dimulai sejak lahir ke dunia hingga hari saat ini, niscaya meskipun habis usia kita, pastilah nikmat nikmat itu belum tercatat seluruhnya. Subahanallah...

Begitu besar sifat dermawannya Allah terhadap kita, mengapakah kita seringkali meremehkan lupa mengucapkan Alhamdulillaaah, terimakasih yaaa... Allah atas nikmat yang Engkau berikan..

Pembaca yang budiman...
Dalam ajaran Islam nikmat yang paling besar dan saaangattt berharga ada tiga, yaitu :
1.       Nikmat islam dan iman
2.       Nikmat kesehatan
3.       Nikmat kesempatan

Cara Bersyukur
Cara bersyukur

1.       Yakinilah bahwa  semua nikmat itu  sesungguhnya berasal dari Allah Swt. Sedangkan
           makhluk hanyalah perantara  belaka.
2.       Afdhholu du’a Alhamdulillah.. Doa yang paling utama adalah ucapan Alhamdulillah.
          Artinya sesering mungkin
          ucapkanlah kalimah tersebut ketika baru saja mendapat suatu nikmat.
3.       Berterima kasihlah kepada setiap orang yang menjadi perantara nikmat kepada kita.  
          Orang yang tidak bisa
          berterima kasih kepada orang lain maka pastilah ia pun tidak bisa berterimakasih   
          kepada Allah Swt.
4.      Jadikan setiap kenikmatan itu, sebagai sarana untuk pendekat kepada Allah Swt.
         Maksudte ngene.. klo kamu kaya
          ya bayarlah zakat, tunaikan haji, bershedekah dsb. Klo kamu sehat ya tunaikan shalat dsb.
5.      Ceritkan nikmat yang telah kita dapatkan dengan cara yang islami, agar menjadi
         motivasi  bagi orang lain mendekat
          kepada Allah.. Maksudte ngene ; klo nikmat itu besar mbok ya berusahalah untuk
          tasyakuran, adakan majlis ta’lim  agar para tamu bisa mengambil hikmah dari tasyakuran tersebut. Wallahu’alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar