Wasiat Simbah kanggo iro

Foto saya
Aku adalah orang biasa yang kurang kerjaan nulis2 bginian, yang jelas gk ada yg istimewa ttg saya, wong ndesooo yang terlalu ktinggian cita citanya, Hehe... Klo blog ini ada mnfaatnya buat anda silahkan dimanfaatin, klo gk ada, Yaaah.. mau gmn lagi, sbaiknya anda tinggalin aja sebelum anda muntah dsini.. haha

Selasa, 03 Mei 2011

Perangkap Tikus

Perangkap Tikus
 Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja.
 Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan
 dengan seksama sambil menggumam “hmmm…makanan apa lagi yang dibawa
 mereka dari pasar??”
 Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus.
 Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan
 berteriak ” Ada Perangkap Tikus di rumah….di rumah sekarang ada
 perangkap tikus….”
 Ia mendatangi ayam dan berteriak ” ada perangkat tikus”
 Sang Ayam berkata ” Tuan Tikus…, Aku turut bersedih, tapi itu tidak
 berpengaruh terhadap diriku”
 Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak.
 Sang Kambing pun berkata ” Aku turut ber simpati…tapi tidak ada yang
 bisa aku lakukan”
 Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. ” Maafkan aku. Tapi
 perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”
 Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sng ular berkata “
 Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”
  Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia
 akan menghadapi bahaya sendiri.
 Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap
 tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat
 perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang
 terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik
 rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang
 istri tidak sempat diselamatkan.
 Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya
 sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.
 Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau,
 sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan
 segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.
 Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman
 menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya
 untuk mengambil hatinya.
 Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.
 Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani
 harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.
 Dari kejauhan…Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa
 hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.
 SO…SUATU HARI..KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN
 DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA…PIKIRKANLAH SEKALI LAGI.

http://hindrian.wordpress.com/perangkap-tikus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar