Wasiat Simbah kanggo iro

Foto saya
Aku adalah orang biasa yang kurang kerjaan nulis2 bginian, yang jelas gk ada yg istimewa ttg saya, wong ndesooo yang terlalu ktinggian cita citanya, Hehe... Klo blog ini ada mnfaatnya buat anda silahkan dimanfaatin, klo gk ada, Yaaah.. mau gmn lagi, sbaiknya anda tinggalin aja sebelum anda muntah dsini.. haha

Rabu, 10 September 2014

Khutbah Idul Fitri_Insan Kamil

Khutbah Idul Fitri By Agus Setiawan, S.Pd.I
Khutbah Pertama

الله اكبر ×9
 الحمدُ للهِ المُبْدِىءِ المُعِيْدِ الفَعَّالِ لِمَا يُرِيْدُ الَّذِي خَلَقَ الْخَلْقِ فَمِنْهُمْ شَقِىٌّ وَمِنْهُمْ سَعِيْدٌ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَاَسْأَلُهُ مِنْ فَضْلِهِ الْمَزِيْدَ وَاَشْكُرُهُ شُكْرًا مَقْرُوْنًا باِلتَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ. اشهدُ انْ لاَ الهَ اِلاَّ اللهُ وَحدَه لا شريكَ له واشهدُ انَّ سيدَنا محمدًا عبدُهُ ورسولُهُ اَفضلُ الرُّسُلِ وَاشرفُ العَبِيْدِ والَّذِى اَخْبَرَناَ اَنَّ مِيْزَانَ اُمَّتِهِ يومَ القيامةِ بِشَهَادَةِ كلمةِ التَّوْحِيْدِ لاَ الهَ اِلاَّ اللهُ وَمَحُمَّدٌ رسولُ اللهِ . اللهُمَّ صلِّ وسلّم علىَ مولاناَ محمدٍ والهِ واصحابِهِ صلاةً لَا تَفْنىَ وَلا تَبِيْدُ. الله اكبر ×3 لاَ الهَ اِلاَّ اللهُ و اللهُ اكبرُ وَللهِ الحَمْدُ.

فيا ايها الناس...
اتقوا الله فى جَمِيْعِ اَوْقَاتِكُمْ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. واعلمُوا اَنَّ يَوْمَكُمْ هَذاَ يومُ السرورِ وَ يَوْمُ المَغْفُوْرِ يومَ احلّ الله الطعامَ وحرّمَ عليهِ الصيامَ.  يومُ خروجِ الاُمَّةِ مِن شهرٍ كريمٍ اِلىَ يومِ عيدِ الفطرِ .يومِ تجلِّى البواطِنِ بتقوىَ اللهِ وَتَجَلِّى الظَّوَاهِرِ عَنْ عَمَلِ مَا يُفِيْدُ.

Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah...
-          (Pesan Taqwa)

Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah...
Pagi ini, Cakrawala masih terlihat menapakkan kakinya di ufuk timurnya kaki langit, sayup – sayup kita masih mendengar teriakan - teriakan takbir, teriakan – teriakan tasbih, teriakan – teriakan tahmid yang bergemuruh menggema bersahut sahutan, seolah – olah hari ini adalah hari hari berakhirnya peperangan, seolah - olah hari ini adalah hari dikumpulkannya lasykar – lasykar Allah, Prajurit – prajurit Allah untuk merayakan kemenangan atas peperangan yang besar !

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd...
Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang bernahagia...

هَذَا يَوْمُ احلَّ الله الطعامَ وَحَرَّمَ عليهِ الصيامَ

Hari inilah, hari halal menikmati hidangan dan haram melakukan berpuasa !
Hari inilah, hari kemerdekaan umat islam sedunia karena telah usia mengemban tugas yang berat namun mulia, sulit namun memilki derajat yang istimewa yakni kewajiban berpuasa di bulan suci ramadhan.

كما قال الله تعالى بسم الله الحمن الرحيم :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al – Baqarah : 183)

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd...
Saudara - saudara Jamaah Id yang berbahagia...
Ketika memasuki detik – detik hari raya ini, secara umum psikologis umat islam akan terbagi menjadi dua golongan :

1.    Golongan umat muslim yang bergembira, berbahagia, karena ia telah terbebas dari ujian ujian yang berat, ujian ujian yang menyulitkan, yakni berpuasa dan serangkaian ibadah ibadah yang lain di bulan suci ramadhan.

2.    Golongan umat muslim yang justru berduka, justru bersedih, justru ketakutan karena tamu agungnya Allah telah berlalu meninggalkannya. Betapa banyaknya kesempatan kesempatan emas, kesempatan kesempatan berharga yang ia rasakan terbuang tersia – sia, padahal dalam qadha – qadharnya Allah, bisa jadi ramadhan ini merupakan ramadhan terakhir dalam sejarah hidupnya.

Saudara - saudara Jamaah Id yang berbahagia...
Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita, jika kita mau bertafakkur sesungguhnya terdapat banyak hikmah, terdapat banyak pelajaran, banyak faidah dan fadhilah yang bisa kita petik untuk bekal kelanjutan sisa sisa hidup kita ini.

Maka, andaikan dibuat perumpamaan, sesungguhnya ramadhan adalah sebuah madrasah. Madrasah yang mengajarkan kepada setiap muslim mengenai betapa pentingnya nilai nilai kejujuran, betapa pentingnya nilai nilai kesabaran, nilai kedermawanan, nilai kepedulian, nilai  kedisplinan dan masih banyak lagi nilai nilai luhur lainya yang diajarkan oleh tamunya Allah ini, yakni bulan suci ramadhan. Maka betapa sayangnya andaikan nilai – nilai luhur tersebut sama sekali tidak tertangkap oleh hati kita. Sama sekali tidak membekas setitikpun dalam qalbu kita.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd...
Saudara - saudara Jamaah Id yang berbahagia...
Seorang ulama Hujjatul Islam, As Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Mughammad Al Ghazali At Tusy mengatakan : Bahwa sesungguhnya setiap manusia memiliki 4 sifat. Tiga diantaranya adalah sifat yang berpotensi mencelakakannya, dan 1 sifat lagi adalah sifat yg berpotensi menyelamatkannya.

Tiga sifat yang mencelakakan tersebut adalah :
1.    Sifatul bahimiyah atau sifat binatangisme, yaitu keinginan untuk selalu memuaskan syahwat syahwat biologis dengan cara meniadakan sifat sifat malu
2.    Sifatus Sabu’iyyah atau sifat buas, sifat liar atau egosime, yaitu sifat yang selalu menolak dengan aturan siapapun, aturan dari manapun, bahkan termasuk aturan Allah swt.
3.    Sifat Syaithoniyyah, yaitu sifat yang selalu ingin mempertahankan hawa nafsu.

Tiap – tiap manusia yang lebih menonjol dikuasai 3 sifat ini. Maka niscaya ; Jangankan menyelamatkan orang lain, menyinari dirinyapun ia tidak mampu, jangankan bermanfaat bagi orang lain, bermanfaat bagi dirinya sendiripun ia tidak mampu.

4.    Sifatur Rububiyah atau sifat berketuhanan. Yaitu sifat ingin selalu dihiasi dengan keimanan, dengan ketakwaan, keteguhan dan kesabaran demi menuju ridha Allah swt. Dan salah satu cara agar sifat ini tumbuh berkembang, maka ia harus harus dipupuk dengan amal amal shaleh di saat bulan suci ramadhan.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd...
Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dimuliakan Allah...

Pagi ini, kita semua hadir berkumpul di tempat mulia ini dengan corak, dengan ragam, dengan cara dan kondisi yang berbeda – beda. Ada yang berkendara, ada yang berjalan kaki, ada yang berbusana serba baru, ada pula yang berpakaian serba sederha. Ada yang hadir masih berdampingan bersama orangtua, ada pula yang tak bisa lagi berdampingan bersama orangtuanya. Ada yang bersenda gurau bersama anak istri, namun adapula yang berdiam diri tak bisa berdampingan dengan anggota keluarga.

Namun demikian, lengkap atau tidaknya angggota keluarga kita, sekali – sekali yang demikian ini tidak menyurutkan tekad kita untuk menuju tempat mulia ini, dengan tujuan yang sama, dengan niat yang sama, yakni menyembah Allah ! Mengagungkan Allah ! Mengquduskan Allah Rabbul Jaliilu Jalla Jalaaluhu !

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd...
Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah...

Jika kita mau bertafakkur, jika kita mau membuka hati saat menyaksikan terkumpulnya kita semua di tempat ini, maka sesungguhnya pelaksanaan shalat Id ini adalah perumpamaan kecil atas perumpamaan peristiwa yang sangat besar. Yakni perumpamaan gambaran bahwa sesungguhnya semua manusia “Min ladun Aadama ilaa yaumina hadza” dari umat nabi Adam dan umat hari ini, kelak semuanya akan dikumpulkan disatu tempat yang disebut – sebut sebagai “Yaumul Mahsyar”

Yaitu hari yang disebut – sebut oleh Allah sebagai :

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ. إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

Suatu hari, yang kekayaan dan seluruh keturunan tidak mampu memberi pertolongan, kecuali orang–orang yang telah datang kepada Allah dengan hati yang saliim, hati yang selamat. (QS. As – Syu’ara : 89)

Sodara – sodara sekalian...
Di hari itu, setiap manusia akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah !

Seorang suami, tiap – tiap suami  akan ditanyai dihadapan Allah ! Sejauhmanakah  ia menunaikan tanggungjawab sebagai kepala keluarga ? Bagaimanakah ia membimbing anak istrinya, menafkahi istrinya ?! Sudahkah ia medidik anak istrinya kejalan yang benar ? Jalan yang di ridhai Allah !!

Begitupun setiap istri... Tiap –tiap istri pasti akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah ! Tentang keihklasannya melayani suaminya, Tentang ketaatannya, tentang sifat amanahnya, dan tentang kesolehannya kepada suaminya.

Begitupun tiap – tiap anak, mereka semuanya akan dihadapankan kepada Allah ! ditanyai bagaimana cara ia memuliakan kedua orang tua ?! Sejauh manakah ia telah berbakti kepada kedua orangtua ?!

Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah...
Di hari yang fitrah ini, marilah kita kembali menyadari bahwa kehadiran kita di dunia ini adalah sebagai hamba Allah, sebagai khalifah, yang akan mempertanggung jawabkan di hadapan Allah Swt. atas segala tindakan dan keputusan yang kita pilih.

Maka, Di hari yang fitrah ini marilah kita kembali berjuang untuk kesucian diri lahir dan bathin dari dosa dosa, baik kepada Allah, kepada keluarga, saudara, tetangga maupun saudara saudara kita yang yang seakidah seagama.

Saudara - saudara Jamaah Id yang dimuliakan Allah...
Jika ibadah kita di bulan ramadhan kemarin sungguh sungguh telah kita niatkan lillahi ta’ala, maka selama itu pula dijaminan oleh rasulullah saw. bahwa dosa – dosa kita kepada Allah telah dihapuskan hingga tak tersisa sama sekali, sebagaimana sabda rasulullah saw.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَاباً غُفِِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa yang berpuasa ramadhan dengan berbekal iman dan dilakukan semata – mata karena Allah, maka diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.

Naum demikian, Rasulullah saw tidak menjaminan bahwa dosa dosa kita kepada seasama, dosa – dosa kita kepada manusia akan ikut serta diampuni, sekali sekali tidaklh demikian !

Masalah dosa dengan sesama adalah persoalan pribadi masing masing seseorang untuk saling memaafkan. Maka jika kita memiliki dosa kepada sesama marilah meminta maaf atas kesalah kesalahan kita. Dan sebaliknya, apabila saudara kita meminta maaf, maka sudilah membuka pintu maaf untuk saudara–saudara kita yang telah mengakui kesalahannya.

Saudara - saudara Jamaah Shalat Id yang dirahmati Allah...
Persoalan memberi maaf adalah persoalan yang teramat besar, karena sesungguhnya setiap orang mampu untuk meminta maaf, namun hanya orang – orang tertentu saja yang mampu memberi maaf.

Allah berfirman dalam surat Al Ghafir : 40

مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا ۖ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

Siapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan Siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki ataupun perempuan dan ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab. (QS. Al - Ghafir : 40)

Terakhir, marilah kita menghayati wasiat rasulullah saw. Beliau bersabda :

مَا مِنْ مسلمٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَّصَافَحَانِ اِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قبلَ ان يتفرَّقَا. رواه ابو داود

Dua muslim yang berjumpa kemudian saling berjabat tangan, maka keduanya akan diampuni dosa – dosanya sebelum melepaskan jabatan tangannya dan berpisah satu sama lainnya.

بارك الله لى ولكم فى القرأن الكريم ونفعنى وإيّاكم بما فيه من الايات وذكر الحكيم وتقبّل الله منّا ومنكم تلاوته إنّه هو السميع العليم فاستغفرواالله العظيم إنّه هو الغفور الرحيم.




Khutbah Kedua :

اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَالللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.

وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَِثيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ.وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَْلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.


اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar